Palu, Harianpos – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Buol pada Minggu (22/10/2023) usai kunjungan ke Tolitoli.
Kunker Wagub Ma’mun Amir didampingi Penjabat (Pj) Bupati Buol, Muchlis bersama rombongan diawali peninjauan pengadaan ternak sapi di Kelurahan Leok 1, Kecamatan Biau.
Peninjauan dilanjutkan pada pekerjaan fisik jalan lingkungan di Kelurahan Buol, Kecamatan Biau.
Kemudian Wagub bersama rombongan meninjau jalan usaha tani di Desa Momunu.
Selanjutnya Wagub, Pj Bupati Buol beserta rombongan melakukan peninjauan di Desa Soraya sekaligus memberikan bantuan alat dan mesin pertanian atau alsintan untuk dimanfaatkan masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai petani.
Kunker ke 5 yakni peninjauan penggantian jembatan di Desa Boilan. Setelah itu wagub beserta rombongan meninjau rekonstruksi jalan ruas dan jembatan air terang. Kunjungan kerja berakhir di jembatan gantung Desa Potubu, Kecamatan Momunu.
Dalam kesempatan itu, Wagub Ma’mun Amir menyampaikan bahwa seyogianya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berkeinginan langsung tatap muka dengan warga Buol.
Akan tetapi karena satu dan lain hal kata wagub, Gubernur Rusdy Mastura menugaskan untuk diwakili sekaligus menitipakan salam hangat untuk seluruh lapisan masyarakat Buol.
Wagub mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi Pemerintah Provinsi Sulteng dan Kemendagri, bahwa Pj Bupati Muchlis dinyatakan berhasil melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di wilayah Kabupaten Buol.
Atas capaian tersebut, maka masa jabatan Muchlis sebagai Pj Bupati Buol diperpanjang.
“Pengajuan program dari masyarakat jangan atas dasar keinginan, tapi harus berdasarkan kebutuhan,” katanya.
Penataan RTRW suatu daerah agar dipikirkan sematang mungkin, khususnya areal pasar yang mudah dijangkau dan tidak menimbulkan kemacetan pada jalan umum.
Camat, lurah, RW dan RT memiliki peranan besar dalam hal penataan wilayah yang bertujuan menyelesaikan masalah di lingkungan masing-masing karena sebagian kewenangan bupati telah diserahkan kepadanya.
Masyarakat diharapkan menjaga serta memelihara bantuan yang telah diberikan pemerintah. Pemerintah saat ini menyeriusi hal berkaitan stunting, salah satu penyebabnya adalah pernikahan dini.
OPD yang memiliki program kerja di tingkat kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Turut mendampingi wagub yakni Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Farid Rifai, Kadis Kesehatan I Komang Adi Sujendra, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura Nelson Metubun.
Hadir pula Kepala Dinas Perkimtan Abdul Haris Karim, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Maya Malania Noor, Kepala BPSDM Adijoyo Dauda, Sekretaris Dinas Peternakan Erwin, Kepala Bidang Cikasda, Kabid SMA dan SMK, serta pihak terkait lainnya.***