Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) melantik dan memberikan arahan kepada 441 pejabat eselon II, III, IV, pejabat fungsional, dan pejabat pada unit organisasi non eselon dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Inspektorat Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menkeu mengatakan kepada seluruh pejabat bahwa APBN harus dikelola dengan lebih baik hari demi hari agar dapat menjadi tools untuk menjawab harapan dan tantangan serta kompleksitas yang dihadapi masyarakat.
“Ini yang harus dijawab oleh institusi Kemenkeu. Dengan adanya keterbukaan, teknologi digital, transparansi maka kemampuan masyarakat untuk menyampaikan ekspektasinya, yang bisa direkam dan dilihat, menyebabkan Kemenkeu terkena dampaknya yaitu harapan mereka makin tinggi. (Selain itu) kritik serta daya kesabaran utnuk melihat dan menunggu perubahan makin tipis dan makin pendek. Jadi kita coba sekarang melihat, renungkan, mempertimbangkan memikirkan, karena anda adalah jajaran pimpinan kemenkeu” ujar Menkeu di Aula Djuanda, Kementerian Keuangan, Jumat (16/06).
Menkeu juga menyampaikan pada situasi yang penuh gejolak dan tantangan, baik pandemi, perang, geopolitik, krisis energi, krisis pangan, perubahan teknologi, climate change hingga tantangan memasuki pemilu, Kemenkeu dan keuangan negara harus menjadi jawaban dan solusi. Oleh karena itu, para pemimpin di Kemenkeu haruslah orang-orang yang mampu membawa solusi dengan konteks sebagai bendahara negara. Para pemimpin harus mencari tahu dan terus bertukar pikiran, baik sesama rekan kerja maupun dengan anak buah. Jadilah pemimpin yang mampu mendengar untuk memformulasikan sehingga solusi bisa berjalan.
Menkeu pun kembali mengingatkan bahwa pelaksanaan rotasi, mutasi, dan promosi antar unit eselon I di Kementerian Keuangan merupakan sebuah mekanisme organisasi yang bertujuan antara lain untuk mewujudkan Kemenkeu Satu, memperkuat sinergi, mengembangkan inisiatif baru dan memperbaiki proses bisnis, serta meningkatkan kinerja organisasi. Tidak hanya itu, tapi juga untuk meningkatkan kompetensi dan pengayaan pengalaman lintas fungsi (cross function) bagi pejabat yang bersangkutan sebagai tour of duty, dan menyiapkan talent Kemenkeu masa depan.
“Saya minta Anda semua yang dilantik, dikukuhkan, ditugaskan dimana saja, mulai dengan sikap bahwa yang Anda kerjakan dan tugas baru Anda adalah sangat penting bagi negara dan itu adalah titipan kepercayaan. Sebuah titipan tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan sebaik-baiknya dengan etika dan integritas yang setinggi-tingginya dan tidak boleh dikompromikan” tegasnya.
Terakhir, Menkeu menegaskan reputasi Kemenkeu harus terus dibangun. Jangan segan untuk menjadi pemimpin yang mampu mencegah diri sendiri maupun orang lain untuk merusak reputasi Kemenkeu. Jadilah pemimpin yang bijak, mampu membaca, mendengar, mencerna, dan mampu memberikan solusi dengan empati dan strategi yang tepat.